Pages

Selasa, 13 November 2012

Menyusuri Taman Dunia

Udara dingin masih terasa menusuk tulang meski matahari sudah menyembul dan waktu  menunjukkan pukul 10 pagi,  ketika kami memutuskan keluar dari hotel Novus di kawasan Cipanas, Bogor. Dan menyusuri jalan beraspal berkelok dengan pemandangan kabut tebal gunung Gede dan Pangrango.

Tidak hanya kami, kawasan puncak dan sekitarnya memang selalu ramai dikunjungi dan menarik perhatian wisatawan lokal untuk menghilangkan kepenatan. Maklum, kawasan pegunungan yang terletak di kabupaten Cianjur ini memiliki banyak obyek wisata menarik yang jaraknya berdekatan. Papan petunjuk obyek wisata yang terpampang di kanan kiri jalan utamapun memudahkan wisatawan mengunjungi tempat yang disukai.
 
Salah satu  yang menarik perhatian, papan petunjuk obyek wisata Taman Bunga Nusantara yang berukuran besar.  Penasaran juga, seperti apa keindahan taman bunga ini.
 
Hmm..jujur saja, beberapa kali menghabiskan liburan di kawasan Puncak, obyek wisata ini selalu terlewat. Hingga akhirnya petunjuk jalan membawa kami masuk pedesaan dengan jalan aspal dua jalur sempit yang berlubang. Jaraknya sekitar 5 kilometer dari tempat kami menginap, tak begitu jauh dari Perumahan Kota Bunga. Tepatnya di jalan Mariwati KM 7 Desa Kawung-luwuk Kecamatan Sukaresmi Cipanas, Cianjur.
 
***
 
Kedatangan kami disambut angsa hitam raksasa yang bertengger mengepakkan sayapnya di atas kolam depan pintu masuk. Patung Black swan ini adalah maskot taman bunga yang diresmikan oleh Presiden Soeharto tahun 1995 silam.
 
Membeli tiket masuk seharga Rp 20 ribu dengan menyusuri seluruh taman yang luasnya 23 hektar tentunya bukan pilihan kami. ”Pasti capek.”
Dan memutuskan mengelilingi taman dengan membeli tiket Garden Trams seharga Rp 25 ribu. Hanya saja kami harus sabar menunggu antrian selama 20 menit karena armada trams terbatas.
 
Setelah mengatur posisi tempat duduk, trams melaju pelan  memasuki pintu utama. Suara perempuan dari kaset yang diputar di trams menjadi pemandu kami selama mengelilingi taman mulai menjelaskan dengan detail satu persatu taman yang dilewati.
trem utk berkeliling ke taman
Pemandangan pertama langsung disuguhi keindahan tanaman bunga replika burung merak yang ekornya disusun berbagai jenis tanaman bunga berwarna-warni. Menurut pemandu otomatis kami, untuk mengisi topiari merak yang merupakan topiari terbesar di Taman Bunga Nusantara, dibutuhkan sekitar 25 ribu bunga musiman dari luar negeri, seperti bunga pentunia. Untuk display karpet dibutuhkan sekitar 60 ribu tanaman berbunga, yang diganti setiap 2-3 bulan sekali.
 
Jadi jangan heran  jika berkunjung lagi, akan mendapat dekorasi warna bunga yang berbeda. Namun sayang sekali, bunga-bunga itu baru saja ditanam, sehingga tidak bisa menikmati bunganya.

Bunga-bunga ini mendapatkan perawatan ekstra, mulai dari penyediaan lahan, penyiraman, dan pupuk. ”Nggak bisa membayangkan ya, bagaimana pengelola taman bunga ini mengganti seluruh tanaman bunganya  yang selalu berubah.”
 
Tidak jauh dari burung merak terdapat jam raksasa berdiameter 4 meter yang disusun dari berbagai jenis tanaman bunga. Jam Taman yang dirancang teknisi Jepang ini tidak hanya pajangan belaka tapi juga bergerak dan berdentang setiap setengah jam sekali  diiringi oleh suara bel dan musik.
 
Yang bersebelahan dengan Taman Air, yang berisi tumbuhan air seperti lotus yang  berasal dari Asia Timur dan Australia atau bunga teratai dan teratai raksasa (Victoria amazonica) dari Amerika Selatan. Selain  koleksi  Thalia delbata tanaman dari AS bagian tenggara dan pohon papyrus bahan pembuat kertas bangsa Mesir sejak 2750 SM juga  terdapat angsa berwarna putih yang khusus didatangkan dari Eropa dan angsa hitam asal Australia, serta beberapa burung belibis dari Belanda.
 
Trams terus bergerak pelan memasuki taman dan membawa kami pada masa renaissance abad ke-17. Ya, di Taman Perancis kami bebas duduk, mengabadikan momen menikmati hamparan tanaman perdu pendek berbentuk geometris yang menjadi ciri khas pola taman bunga di negara Prancis yang disebut parteri. Bentuk taman ini seperti hiasan sulaman yang konon mencerminkan penguasaan mansia terhadap alam.
Taman Perancis
Belum selesai menikmati suasana kejayaan Louis XIV, kami terus dibawa melintas ke benua Amerika untuk menyaksikan country classic garden suasana pedesaan dan  replika semak berbunga gaya native garden di Taman Amerika.  Taman ini letaknya bersebelahan dengan air terjun musikal. Namanya memang sesuai dengan airnya terjunnya yang melenggak lenggok menari mengikuti alunan musik yang terdengar di sekitar air mancur.
 
Ternyata, Taman Bunga Nusantara ini lebih cocok dinamakan taman bunga dunia. Bagaimana tidak, dengan konsep taman display bunga pertama di Indonesia ini merupakan taman yang menyajikan berbagai koleksi tanaman bunga yang terkenal dan unik dari berbagai belahan dunia.
Keindahan taman yang mengoleksi lebih dari 300 varietas bunga dari seluruh dunia ini memiliki 10 buah taman bunga asri dan tradisional yang dibangun secara khusus di atas lahan 23 hektar. Termasuk Taman Jepang yang dilengkapi tembok tinggi bercat putih atau benteng putih, kolam, pagoda atau gazebo serta tanaman yang dipola dan dipangkas rapi.
 
Taman Bali dengan ciri bangunan khas seperti candi bentar atau gapura, bale bengong serta kul-kul khas Bali.  Taman Mediterania, Taman Palem yang memiliki lebih dari 100 varietas palem dari berbagai penjuru dunia, seperti palem botol, palem phoniex, dan palem washingtonia robusta.  Rumah kaca yang dibangun  tenaga ahli Belanda dengan jumlah panel kaca sebanyak 3 ribu unit. Atau Taman mawar yang warna-warni bunga mawar dari berbagai jenis seperti Hybrid Tea Roses yang berasal dari Amerika dan Australia. Keunikan lainnya adalah nama dari mawar-mawar tersebut diambil dari orang-orang populer seperti Dolly parton, Bing Crosby, dan John F. Kennedy.
 
Taman Labirin, juga salah satu fasilitas yang harus dijajal. Misteri taman seluas 1 hektar yang diilhami legenda Theseus yang mencari monster minotaur mengajak kami  untuk memecahkan jalan tak berujung dan tersesat di tengah-tengah lorong tumbuhan setinggi dua meter hingga keluar keringat dingin untuk menemukan jalan keluarnya. Petualangan seperti Harry Potter dalam turnamen Triwizard  memang  menjadi sensasi sendiri. 

Act like a Harry Potter movie
Setelah berhasil keluar, menaiki menara pandang setinggi 28 meter yang menyerupai pagoda melengkapi keindahan panorama seluruh  taman yang menakjubkan.
Lahan di taman ini keseluruhan dibagi menjadi beberapa fungsi, yaitu 23 hektare untuk taman bunga , 7 hektare sebagai taman bermain anak-anak yang meliputi danau angsa, rafflesia mini theater, gazebo, alam imajinasi, lokasi piknik, amphitheater (panggung terapung) kereta datto, mobil wira-wiri, 2 hektare untuk taman pembibitan dan kebun percobaan berbagai jenis bunga dan tanaman tertentu yang berasal dari daerah subtropis dan negara-negara beriklim dingin di Eropa, Amerika, dan Australia, dan 3 hektare untuk fasilitas restoran, serta fasilitas lain seperti poliklinik, nany’s galleria, penginapan dan penunjang lain bagi anda yang ingin mengadakan acara di halaman rumput yang luas. Jadi tidak hanya tanaman bunga yang menyuguhkan keelokan dan meyegarkan pandangan, tapi  juga   membuat pengunjung betah untuk berlama-lama. 
 
Taman bunga ini buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 17.30 WIB tidak hanya sebagai sarana rekreasi dan edukasi. Tapi sepertinya Taman Bunga Nusantara ini bisa mewujudkan mimpi keliling dunia dalam waktu sekejap. 

***
Patung Black Swan

Patung angsa hitam raksasa yang saya lihat di depan pintu gerbang utama Taman Bunga Nusantara, seketika mengingatkan saya pada kisah seorang putri bernama Odette yang dikutuk dan terperangkap dalam tubuh seekor angsa putih selama matahari terbit dan hanya bisa kembali ke wujud manusia ketika matahari terbenam.

Odette yang berakhir tragis dengan kematian karena pangeran yang dinanti dan diharapkan dapat menyelamatkan dirinya dari kutukan justru terkecoh oleh Odile - seorang putri yang perawakannya menyerupai Odette  yang mengepakkan sayap hitam.
Kisah cinta Odette ini adalah kisah tragedi klasik abad 19 dari Rusia yang berjudul ‘Swan Lake’, sebuah cerita yang tak asing lagi bagi khalayak yang mengikuti perkembangan dan sejarah balet. Kisah ini juga diadaptasi film drama yang dibintangi Natalie Portman berjudul Black Swan.
Dua cerita yang mempunyai kesamaan alur yang berkisah seputar pertarungan antara dua hal yang berlawanan yakni kebajikan dan kejahatan  lewat pertarungan yang dibentuk melalui peran ganda Odette/Odile, angsa putih dan angsa hitam
Dan angsa hitam menjadi menarik ketika simbol kejahatan ini justru dijadikan maskot Taman Bunga Nusantara. Di taman ini, unggas yang mempunyai leher sangat panjang dan membentuk huruf "S" dianggap memiliki makna mendalam yang berbanding terbalik dengan cerita diatas.

”Karakter dan ciri khas angsa hitam atau dalam nama ilmiahnya Cygnus atratus dipilih  karena binatang air ini mempunyai banyak kelebihan. Selain memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan mudah beradaptasi dengan lingkungan. Black swan juga mampu berkembang biak dengan pesat meskipun berada di luar habitat aslinya,” jelas salah satu penjaga tiket.
Karena itu, dengan ciri khas tersebut, Taman Bunga Nusantara diharapkan dapat selalu berinteraksi secara harmonis dengan masyarakat luas serta lingkungannya baik flora maupun fauna.
Black swan statue
 Selain diabadikan dalam bentuk patung, angsa hitam ini juga bisa ditemui di danau angsa yang berada di Taman Bunga Nusantara. Jumlahnya tidak banyak karena binatang air ini didatangkan langsung dari Australia.
 
Jadi, tidak selamanya angsa hitam itu menjadi simbol kekuatan jahat, apalagi unggas yang pertamakali ditemukan Willem de Vlamingh pada tahun 1697 juga menjadi lambang resmi provinsi Australia Barat. Spesies ini bahkan juga dilindungi oleh pemerintah Australia dan dievaluasikan sebagai beresiko rendah di dalam IUCN Red.
Noni Arnee

7 komentar:

jelly gamat mengatakan...

"
thanks for the article,,, cool .... hopefully I'll be able to visit her again to the web,,,,,
"

Gamat gold g Murah mengatakan...

Thnks gan atas infonya ,,,,,,,,, smoga lebih pariatif lagi isinya

Obat Kencing Manis mengatakan...

web set yang menyenangkan ,,,, semoga hari mu indah gan

Obat Diabetes Tradisional mengatakan...

ijin nyimak gan ,,,,, thnks infonya

xamthone plus mengatakan...

met kerja gan ,,,,, kasih imfluens yang baik buat gan gan yang lain ya

noni arnee mengatakan...

terimakasih :)

noni arnee mengatakan...

ur welcome..:)